Peluang Usaha Menjadi Driver Gojek, Grab atau Uber

Peluang Usaha Menjadi Driver Gojek, Grab atau Uber

Usaha menjadi Driver Gojek –  Setiap tahun kebutuhan setiap orang meningkat, dan tak cukup hanya dengan penghasilan utama sebagai karyawan, orang pun mulai mencari alternatif lain untuk menambah sumber penghasilan. Apalagi orang yang pusing melamar pekerjaan kesana kemari tak kunjung di terima, pasti stres dan bahkan putus asa. Jika anda mengalami 2 hal tersebut mengapa tidak mencoba menjadi driver ojek online seperti gojek, grab atau uber?.

gambar oleh http://news.babe.co.id

Dulu profesi tukang ojek di pandang sebelah mata oleh kebanyakan orang, namun di era globalisai saat ini banyak orang yang terus berinovasi mengembangkan metode lama (Ojek) menjadi suatu hal yang baru dengan bantuan layanan Online, menjadi ojek online yang bisa di akses dengan mudah di smartphone. Salah satunya Go Jek, di buat dan di kembangkan oleh Nadiem Makarim seorang pemuda Indonesia yang mampu mendirikan Go Jek sebagai pelopor ojek online terbesar di Indonesia.

Apakah anda penasaran dengan penghasilan gojek perbulan ?, Saya memiliki teman yang saat ini menjadikan ojek online sebagai pekerjaan utamanya. Dia mengatakan bahwa penghasilan yang didapat dari menjadi driver Grab, lebih besar dari pekerjaan sebelumnya. Ia bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore, penghasilan yang ia tunjukan langsung kepada saya di aplikasinya rata-rata sekitar Rp. 150.000 perhari dengan menerima 10-15 orderan, itu hasil bersihnya, Kalau di akumulasikan sebulan 150 ribu x 30 hari = Rp. 4.500.000, wow banget.

Banyak keuntungan yang anda dapatkan jika menjadi salah satu driver ojek online yang sedang boming saat ini, berikut adalah beberapa keuntungan menjadi ojek online Go jek, Grab atau Uber.

1. Sistem Bagi hasil yang menguntungkan

Pada umumnya Gojek memberikan sistem bagi hasil yang layak untuk para drivernya. Sistem bagi hasil yang di terapkan adalah 80:20, artinya penghasilan yang didapat driver 80% dan yang 20% untuk perusahaan, misalnya penghasilan driver Rp. 100.000, berarti Rp.80.000 masuk kekantong para driver dan yang Rp.20.000 untuk perusahaan.

Meski diterapkan sistem bagi hasil. pelanggan ojek online jauh lebih banyak dari pada ojek konvensional. Karena sistem yang di tawarkan ojek online praktis , tinggal buka aplikasi dan lakukan order antar jemput, atau layanan lain seperti membeli makanan atau memesan tiket.

2. Mudah untuk dilakukan

Menjadi driver ojek online tidak serumit yang anda pikirkan, hanya bermodalkan sepeda montor lengkap dengan STNK dan SIM anda bisa melamar menjadi driver salah satu perusahaan ojek online. Jika anda berpikir bahwa anda adalah orang yang tidak hafal atau susah mengingat jalan, anda bisa menggunakan fasilitas GPS yang sudah di sediakan perusahaan atau bisa melalui Google Maps.

 

3. Tidak ada tekanan Jam Kerja

Enaknya kerja menjadi driver ojek online itu tidak terikat dengan waktu dan tidak di panau Bos secara langsung, Anda bisa memilih jam kerja kapan pun dan dimanapun untuk mencari order melalui gadget yang sudah di sediakan aplikasi khusus dari perusahaan. Di tambah lagi usaha menjadi driver tidak di pantau oleh bos secara langsung, sehingga pekerjaan lebih enjoy, asalkan ada pemasukan dan rajin mencari orderan loh ya.

4. Bisa di jadikan usaha sampingan

Menjadi Driver ojek online tidak terikat dengan waktu, sehingga bisa di katakan sebagai pekerjaan Freelance. Usaha ini bisa anda jadikan sebagai usaha sampingan jika anda masih bekerja di perusahaan lain, atau masih kuliah. Misal saja anda kerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, jam 6 malam bisa anda gunakan untuk mencari tambahan penghasilan dengan cara menjadi driver Go Jek.

Itulah beberapa penjelasan mengenai usaha menjadi driver ojek online, yang bisa anda jadikan sebagai pertimbangan sebelum memutuskan memilih usaha sampingan yang tepat untuk menambah penghasilan. Semoga bermanfaat.

 

 

Leave a Comment